Cara memisahkan semut dan kroto saat panen

Cara memisahkan semut dan kroto saat panen. Bagi sahabat flodesta yang sudah menjalani ternak kroto pasti sangat menginginkan kroto bersih dari semut. Tahapan yang paling menegangkan setelah mengambil semut dari alam dan kroto di dalam toples. Ini merupakan puncak dari rasa takut timbul karena berhadapan langsung dengan semut rangrang, rasanya badan ini jadi merinding semua.

Cara Memisahkan Semut Dan Kroto

Butuh proses jika ingin hasil kroto jadi bersih. Memisahkan semut dari kroto tentu bukan hal mudah. Sobat bisa lihat sendiri dipenjual kroto, di sana prosesnya juga tidak langsung bersih.

Menurut pantauan saya ketika kroto di dalam besek atau tampah masih banyak semut rangrang yang masih hidup, biasanya baru diambil dari pohon. Tentu saja penjual harus membersihkan semut yang ada, terus bagaimana cara memisahkanya ?

Waktu itu saya melihat langsung bagaimana mereka melakukanya, ternyata setiap orang mempunyai teknik berbeda untuk memisahkan semut dari kroto. Ada yang memakai kain handuk kemudian dibentangkan di atas semut dan kroto lalu ditarik secara berulang ulang. Begitu kain handuk ditarik pasti ada semut yang menempel kemudian kain tersebut dihentakkan supaya semut jatuh. Seumpama tidak jatuh paling diperas itu handuk. mati dah....

Ada juga yang memakai kertas koran dibakar tujuanya biar semut mati, kemudian setelah banyak yang tewas tempat tersebut diayun ayunkan agar kroto dan semut jadi terpisah.

Cara di atas tentu tidak sesuai dengan ternak kroto di rumah yang menggunakan toples. Perbedaannya adalah jika di penjual kroto semutnya dimatikan tetapi kalau ternak kroto rumahan semutnya di usahakan tidak dimatikan demi perkembangan koloni selanjutnya, artinya semut yang dipisah dan masih hidup bisa dikembalikan di rak.

Bagaimana cara memisahkan semut dan kroto di toples ?

Mas bro selalu mempunyai keinginan kuat demi konco kabeh. Bagaimana cara memisahkan semut dari kroto tentunya bukan hal gampang. Sekali lagi butuh praktek secara berulang-ulang sehingga makin lama akan mudah menjalaninya.

Setelah kroto ditumpahkan ke dalam tempat tersendiri, saya ambil contoh toples kosong yang sudah berisi kroto dan semut. Setelah terkumpul semua lalu kita lakukan pengambilan semut dengan menggunakan kuas. Sapu bersih semut rangrang yang mencoba naik ke atas dengan kuas, lakukan secara berulang-ulang sehingga menghasilkan kroto yang bersih dari semut rangrang.

Untuk semut yang menempel di kuas silahkan diketokkan di dalam rak saja, kalau ada yang masih nekat menempel ambil saja menggunakan tangan (pakai pengaman sarung karet). Sekali lagi tekniknya banyak sekali dan paling penting  enak dijalani.

Semoga penjelasan singkat dari flodesta bisa memberikan semangat untuk sobat semua. Ayo keluarkan semua kreatifitasmu untuk menuju sukses. Ojo lali karo cendole. Matur nuwun.

No comments:

Post a Comment